Protoboard
Protoboard
adalah board yang digunakan untuk membuat rangkaian elektronik sementara dengan
tujuan uji coba atau prototipe tanpa harus menyolder. Dengan memanfaatkan
protoboard, komponen-komponen elektronik yang dipakai tidak akan rusak dan dapat
digunakan kembali untuk membuat rangkaian yang lain.
Protoboard umumnya terbuat
dari plastik dengan banyak lubang-lubang diatasnya. Lubang-lubang pada
protoboard diatur sedemikian rupa membentuk pola sesuai dengan pola jaringan
koneksi di dalamnya.
Protoboard
yang tersedia di pasaran umumnya terbagi atas 3 ukuran: mini protoboard, medium protoboard dan large protoboard. Mini protoboard memiliki 170 titik koneksi (bisa juga
lebih). Kemudian medium breaboard memiliki 400 titik koneksi. Dan large
protoboard memiliki 830 titik koneksi.
1. Mini Protoboard
dan Layout Koneksi
Perhatikan
gambar 3.1.Sebuah mini protoboard
dengan 200 titik koneksi. Pada bagian kanan dapat dilihat pola layout koneksi
yang digambar dengan garis berwarna biru. Pada protoboard tersebut dapat
dilihat penulisan huruf A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J. Kemudian ada angka 1,
5, 10, 15 dan 20. Huruf dan angka ini membentuk semacam koordinat. A1, B1, C1,
D1 dan E1 saling berhubungan sesuai pola koneksinya (lihat kembali garis
berwarna biru). Begitu juga A2 –> E2, A3 –> E3, F1 –> J1, F2 –> J2
dan seterusnya. Dengan memahami pola koneksi ini kita sudah bisa memakai
protoboard untuk keperluan prototipe rangkaian sehingga dapat menempatkan
komponen elektronik secara tepat sesuai gambar rangkaian yang dimaksud.
2. Layout Koneksi
Medium Protoboard
Gambar 3.2 adalah medium protoboard dengan 400 titik koneksi. Medium
protoboard ini biasa juga disebut half (setengah) protoboard. Karena ukurannya
kurang lebih setengah dari ukuran large / full protoboard dengan 830 titik
koneksi.
A. Spesifikasi Protoboard
Protoboard solderless modern yang
terdiri dari blok berlubang dari plastik dengan berbagai timah berlapis perunggu fosfor
atau nikel silver klip
paduan semi bawah perforasi. Klip sering disebut dasi poin atau titik
kontak. Jumlah poin dasi sering diberikan dalam spesifikasi protoboard
1.
Jarak
Protoboard
kebanyakan menyediakan kontak di mana jarak antara titik kontak adalah persegi inch.
Jarak ini sesuai dengan jarak poin sirkuit terpadu dari semua paket transistor.
Jarak ini memfasilitasi untuk menghubungkan semua komponen elektronik dalam
pembatasan tegangan, arus, dan frekuensi protoboard.
2.
Jumlah Kontak
Protoboard
menyediakan berbagai jumlah kontak.Namun, tergantung pada ukuran protoboard ,
Protoboard diperkirakan mengandung sesedikitnya 75 atau sebanyak 900 poin
koneksi yang terpisah. Produsen biasanya mengatur titik koneksi dalam kolom 10
dipisahkan oleh median pusat. Pengaturan ini menyediakan 56 sambungan untuk
rangkaian 14-pin standar terpadu, empat koneksi untuk setiap pin pada
perangkat.
3.
Voltase
Protoboard banyak dinilai lima volt pada satu amp. Pilihan umum kedua menyediakan
15-volt, sepertiga peringkat amp. Kedua spesifikasi menghasilkan disipasi daya
lima watt. Tetapi hal ini bervariasi per
vendor dan perangkat.
4.
Arus
Protoboards Kebanyakan memiliki
batas saat ini dari satu amp atau kurang, karena sifat dari kontak mereka.
Seringkali protoboards dapat menahan hanya 1/3 amp.
5.
Frekuensi Rentang
Protoboard paling tidak bisa menahan
frekuensi di atas 10 MHz. Sifat dari kontak dalam protoboard menciptakan kapasitansi pada urutan
2 sampai 20 pF untuk setiap koneksi. Kapasitansi ini adalah acak, tak terduga
dan sulit untuk mereproduksi. Menghapus dan memasukkan kembali memimpin
komponen terkadang lumayan mengubah kapasitansi kontak pada saat itu. Efek ini
menjadi bagian besar dari perilaku rangkaian di atas 10 MHz.
6.
Kapasitansi
Kapasitansi didefinisikan sebagai
perlawanan terhadap arus perubahan. Kapasitansi hasil dari aksi dua konduktor
yang dipisahkan oleh isolator. Ketika Anda menyisipkan memimpin komponen ke protoboard,
koneksi tidak pernah sempurna. Hasil ketidaksempurnaan kecil di sebuah
kapasitansi kecil di sambungan. Ini setara dengan kapasitor F 2 sampai 20
secara seri dengan setiap koneksi, di mana saat ini tidak memiliki pilihan
tetapi untuk pergi ke arah yang benar.
B. Cara Membuat Rangkaian dengan
Protoboard
Setelah
mengetahui dasar-dasar tentang protoboard, kita dapat mencoba cara membuat
rangkainan protoboard. Rangkain yang digunakan memiliki beberapa macam
salah satunya Rangkaian Arduino dan Rangkain Fritzing.
Rangkaian dasar yang biasa dipakai
untuk belajar Arduino adalah Blinking LED.
Setelah kita mengetahui rangkaian
apa yang akan dibuat, selanjutnya adalah penerapannya menggunakan protoboard
dan Arduino.
Simulasi rangkaian pada protoboard menggunakan Fritzing untuk motor driver tersebut dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
No comments:
Post a Comment