Monday, September 24, 2012

Rangkaian Listrik: Protoboard



Protoboard
Protoboard adalah board yang digunakan untuk membuat rangkaian elektronik sementara dengan tujuan uji coba atau prototipe tanpa harus menyolder. Dengan memanfaatkan protoboard, komponen-komponen elektronik yang dipakai tidak akan rusak dan dapat digunakan kembali untuk membuat rangkaian yang lain.
Protoboard umumnya terbuat dari plastik dengan banyak lubang-lubang diatasnya. Lubang-lubang pada protoboard diatur sedemikian rupa membentuk pola sesuai dengan pola jaringan koneksi di dalamnya.
Protoboard yang tersedia di pasaran umumnya terbagi atas 3 ukuran: mini protoboard, medium protoboard dan large protoboard. Mini protoboard memiliki 170 titik koneksi (bisa juga lebih). Kemudian medium breaboard memiliki 400 titik koneksi. Dan large protoboard memiliki 830 titik koneksi.
 1.   Mini Protoboard dan Layout Koneksi
Perhatikan gambar 3.1.Sebuah mini protoboard dengan 200 titik koneksi. Pada bagian kanan dapat dilihat pola layout koneksi yang digambar dengan garis berwarna biru. Pada protoboard tersebut dapat dilihat penulisan huruf A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J. Kemudian ada angka 1, 5, 10, 15 dan 20. Huruf dan angka ini membentuk semacam koordinat. A1, B1, C1, D1 dan E1 saling berhubungan sesuai pola koneksinya (lihat kembali garis berwarna biru). Begitu juga A2 –> E2, A3 –> E3, F1 –> J1, F2 –> J2 dan seterusnya. Dengan memahami pola koneksi ini kita sudah bisa memakai protoboard untuk keperluan prototipe rangkaian sehingga dapat menempatkan komponen elektronik secara tepat sesuai gambar rangkaian yang dimaksud.


2.   Layout Koneksi Medium Protoboard
Gambar 3.2 adalah  medium  protoboard dengan 400 titik koneksi. Medium protoboard ini biasa juga disebut half (setengah) protoboard. Karena ukurannya kurang lebih setengah dari ukuran large / full protoboard dengan 830 titik koneksi.


A.   Spesifikasi Protoboard
Protoboard solderless modern yang terdiri dari blok berlubang dari plastik dengan berbagai timah berlapis perunggu fosfor atau nikel silver klip paduan semi bawah perforasi. Klip sering disebut dasi poin atau titik kontak. Jumlah poin dasi sering diberikan dalam spesifikasi protoboard

 1.   Jarak
Protoboard kebanyakan menyediakan kontak di mana jarak antara titik kontak adalah persegi inch. Jarak ini sesuai dengan jarak poin sirkuit terpadu dari semua paket transistor. Jarak ini memfasilitasi untuk menghubungkan semua komponen elektronik dalam pembatasan tegangan, arus, dan frekuensi protoboard.

 2.   Jumlah Kontak
Protoboard menyediakan berbagai jumlah kontak.Namun, tergantung pada ukuran protoboard , Protoboard diperkirakan mengandung sesedikitnya 75 atau sebanyak 900 poin koneksi yang terpisah. Produsen biasanya mengatur titik koneksi dalam kolom 10 dipisahkan oleh median pusat. Pengaturan ini menyediakan 56 sambungan untuk rangkaian 14-pin standar terpadu, empat koneksi untuk setiap pin pada perangkat.



 3.   Voltase
Protoboard banyak dinilai  lima volt pada satu amp. Pilihan umum kedua menyediakan 15-volt, sepertiga peringkat amp. Kedua spesifikasi menghasilkan disipasi daya lima watt. Tetapi hal  ini bervariasi per vendor dan perangkat.

  4.   Arus
Protoboards Kebanyakan memiliki batas saat ini dari satu amp atau kurang, karena sifat dari kontak mereka. Seringkali protoboards dapat menahan hanya 1/3 amp.

  5.   Frekuensi Rentang
Protoboard paling tidak bisa menahan frekuensi di atas 10 MHz. Sifat dari kontak dalam  protoboard menciptakan kapasitansi pada urutan 2 sampai 20 pF untuk setiap koneksi. Kapasitansi ini adalah acak, tak terduga dan sulit untuk mereproduksi. Menghapus dan memasukkan kembali memimpin komponen terkadang lumayan mengubah kapasitansi kontak pada saat itu. Efek ini menjadi bagian besar dari perilaku rangkaian di atas 10 MHz.

  6.   Kapasitansi
Kapasitansi didefinisikan sebagai perlawanan terhadap arus perubahan. Kapasitansi hasil dari aksi dua konduktor yang dipisahkan oleh isolator. Ketika Anda menyisipkan memimpin komponen ke protoboard, koneksi tidak pernah sempurna. Hasil ketidaksempurnaan kecil di sebuah kapasitansi kecil di sambungan. Ini setara dengan kapasitor F 2 sampai 20 secara seri dengan setiap koneksi, di mana saat ini tidak memiliki pilihan tetapi untuk pergi ke arah yang benar.

B. Cara Membuat Rangkaian dengan Protoboard
Setelah mengetahui dasar-dasar tentang protoboard, kita dapat mencoba cara membuat rangkainan protoboard. Rangkain yang digunakan memiliki beberapa macam salah satunya Rangkaian Arduino dan Rangkain Fritzing.




  1.   Rangkaian Arduino
Rangkaian dasar yang biasa dipakai untuk belajar Arduino adalah Blinking LED.
Setelah kita mengetahui rangkaian apa yang akan dibuat, selanjutnya adalah penerapannya menggunakan protoboard dan Arduino.









Gambar disamping adalah simulasi rangkaian Blinking LED dengan memakai software Fritzing.









Disamping merupakan gambar asli dari rangkaian tersebut menggunakan Arduino Starter Kit.






2.   Rangkaian Fritzing untuk motor driver



Simulasi rangkaian pada protoboard menggunakan Fritzing untuk motor driver tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini.




No comments:

Sebarkan untuk dunia yang lebih baik