Kesalahan dalam Penempatan kata egois

Egois adalah suatu sifat yg mementingkan diri sendiri. Namun beberapa atau banyak orang telah salah menempatkan kata egois tersebut.Egois dapat dikatakan ketika pelaku merampas hak orang lain atau melepas tanggung jawab yang telah diembannya.Namun pada beberapa kenyataan yang ada, egois ditempatkan ketika pelaku tidak mendapatkan hal yang diinginkannya.

Contoh:
andi: "bakrie temani aku ke supermarket yu"
bakrie: "wadduhh maaf andi, saya tidak bisa"
andi: "loh kenapa emangnya? Ayolah lagi harga diskon neh"
bakrie: "duhh sayanya lagi pengen dirumah aja neh, ga mood kmana mana"
andi: "ko kamu gitu si, cuma ke supermarket aja ko, bentar serius.. Entar saya traktir kamu makanan deh"
bakrie: "nggk ah ndi, sayanya ga mood neh"
andi: "egois si, kamu tuh ga ada solidaritasnya pisan, cuma temenin ke supermarket udah mau tak traktir malah gamau"

dari contoh diatas pelaku egois seolah olah bakrie, bakrie dikatakan egois karena menurut andi, ia tidak memiliki solidaritas. Hal ini sering terjadi dikalangan masyarakat kita terutama pada masa masa sekolah yang berarti anak-anak dan remaja.Lalu bagaimana yang seharusnya terjadi? seharusnya bakrie tidak menjadi pelaku keegoisan, Andi adalah pelaku dari keegoisan karena secara tak sadar dia telah memaksa orang lain untuk memenuhi keinginannya.

Selain dari contoh diatas, masih banyak lagi contoh yang jenisnya berbeda tapi dalam satu lingkup yang sama yaitu ketidak pahaman dalam penempatan kata egois. Berhati hatilah, karena tak jarang rusaknya pertemanan diakibatkan hal yang seperti ini. Dan ketahuilah, ketika seseoarang atau kelompok memahami arti dari kata egois, maka seseorang atau kelompok tersebut telah membantu menjaga perdamaian antar sesama.