DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar
Belakang............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 2
1.3 Tujuan
Penelitian........................................................................ 2
1.4 Metode
Penelitiian..................................................................... 2
1.5 Manfaat
Penelitian..................................................................... 3
1.6 Sistematika................................................................................. 3
BAB
II PEMBAHASAN.................................................................................. 4
2.1 Pengertian Polusi
Udara............................................................ 4
2.2 Penyebab Polusi
Udara............................................................. 5
2.3 Dampak Polusi Udara............................................................... 6
2.4 Gas Yang Terkandung Dalam Udara Yang
Tercemar................ 8
2.5 Tingkatan Polusi
Udara.............................................................. 10
2.6 Cara Meinimalisir Polusi
Udara................................................. 10
2.6.1 Menanam
Pohon Sebagai Sumber Oksigen..................... 10
2.6.2 Menggunakan
Bahan Bakar Ramah Lingkungan............. 13
2.6.3 Tidak
Membakar Sampah................................................ 13
BAB
III PENUTUP....................................................................................... 14
3.1
Kesimpulan.............................................................................. 14
3.2 Saran........................................................................................ 14
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................................. 15
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga kami dapat menyelesaikan
karya tulis ini guna memenuhi nilai Bahasa Indonesia.
Pencemaran udara adalah salah satu masalah besar yang umat manusia alami.
Udara yang kita hirup tidak lagi segar dan bukan apa yang biasanya kita menghirup
polusi udara yang berbahaya. Polutan udara berbahaya bagi tubuh kita dan
kadang-kadang kita mengalami sesak napas dan batuk.
Polusi udara dapat diminimalkan jika semua dari kita akan menemukan dan mengikuti tentang bagaimana cara untuk meminimalkan masalah ini dan membuat udara yang kita hirup bersih dan segar. Kita bisa mulai mengurangi polusi udara tepat di dalam rumah kita. Di bawah ini adalah beberapa tips kita harus mulai berlatih dan ikut mengurangi polusi udara dan menjaga tubuh kita dari penyakit yang disebabkan oleh udara kotor.
Polusi udara dapat diminimalkan jika semua dari kita akan menemukan dan mengikuti tentang bagaimana cara untuk meminimalkan masalah ini dan membuat udara yang kita hirup bersih dan segar. Kita bisa mulai mengurangi polusi udara tepat di dalam rumah kita. Di bawah ini adalah beberapa tips kita harus mulai berlatih dan ikut mengurangi polusi udara dan menjaga tubuh kita dari penyakit yang disebabkan oleh udara kotor.
Ucapan terima kasih kami hanturkan kepada Ibu Ipah Latifah selaku guru
bahasa Indonesia yang telah membimbing pembuatan karya tulis ini, serta semua
pihak yang turutmembantu penyelesaian karya tulis ini.
Karya tulis ini disusun sebagai pemberitahuan tentang cara meminimalisir
polusi udara. Di dalamnya terdapat teks-teks yang dapat menuntun pembaca. Namun
demikian, karya tulis ini belum sempurna dan masih terdapat kekurangan.
Harap kami, karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca
Cirebon,
01 Maret 2012
Penulis
1.1 Perumusan
Masalah
-
Mengapa
terjadi polus udara ?
-
Apa
penyebab polusi udara ?
-
Bagaimana
cara meminimalisir polusi udara ?
1.2 Tujuan
Penelitian
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi :
1.
Mengetahui
pengertian polusi udara
2.
Mengetahui
bahaya polusi udara
3.
Mengetahui
cara meminimalisir dampak polusi udara
1.3 Metode
Penelitian
Bahan yang digunakan dalam membuat karya tulis
ini bersumber dari buku-buku, majalah, artikel yang di posting di Internet.
Oleh sebab itu penulis dalam penyusunan karya tulis ini menggunakan study
pustaka.
1.4 Manfaat
Penelitian
Manfaat karya tulis ini anatara lain :
1.
Menambah
ilmu pengetahuan
2.
Membangkitkan
rasa ingin tahu
3.
Menambah
koleksi pengetahuan tentang udara
1.5 Sistematika
Langkah-langkah penyusunan karya tulis ini
yaitu :
1.
Menentukan
Tema
2.
Menentukan
Judul
3.
Mencari
bahan/data dari berbagai sumber
4.
Mengolah
bahan/data yang telah terkumpul
5.
Menyusun
kerangka
6.
Mengenbangkan
kerangka menjadi karya tulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.6 Latar
Belakang
Lingkungan hidup dengan semakin memburuknya kondisi alam di bumi sangat
menjadi perhatian penting bagi setiap masyarakat dunia. Pencemaran udara
(Polusi) menjadi salah satu faktor besar terhadap kerusakan alam saat ini.
Pencemaran Udara merupakan kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan
manusia, hewan dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak
properti. Pencemar udara sendiri dapat di klasifikasikan menjadi dua macam,
yaitu pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar Primer
adalah pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber pencemaran udara,
sedangkan pencemar sekunder adalah pencemar yang terbentuk dari reaksi
pencemar-pencemar primer di atmosfer.
Pencemaran udara dari asap kendaraan
Jenis bahan pencemar udara terdiri dari karbon monoksida (CO), Nitrogen
dioksida (NO2), Sulfur dioksida (SO2), Karbon dioksida (CO2), Ozon (O3),
HydroCarbon (HC), dan sebagainya. Penggunaan kendaraan bermotor merupakan penyebab
utama pencemaran udara, terutama di kota-kota besar. Dampak dari pencemaran
udara itu sendiripun akan menimbulkan berbagai kerusakan alam seperti penipisan
ozon, pemanasan global (Global Warming), serta menurunkan kesehatan dan mental
anak-anak dan menimbulkan penyakit pernapasan, misalnya jantung, paru-paru dan
tenggorokan. Salah satu solusi untuk mengurangi tingkat pencemaran udara
adalah dengan menghemat energi yang digunakan dan mengembangkan teknologi yang
ramah lingkungan dan dapat diperbaharui.
1.7 Permuan
Masalah
-
Apa
Pengertiian polusi udara ?
-
Apa
penyebab polusi udara ?
-
Apa
dampak dari polusi udara ?
-
Apa
saja yang terkandung dalam udara yang tercemar ?
-
Bagaimana
cara meminimalisir polusi udara ?
1.8 Tujuan
Penelitian
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi :
4.
Salah
satu syarat memenuhi nilai tulis Bahasa Indonesia
5.
Mengetahui
bahaya polusi udara
6.
Sebagai
media yang memberikan cara mengurangi dampak polusi udara
7.
Menyadarkan
masyarakat akan pentingnya udara yang bersih dan sehat
1.9 Metode
Penelitian
Bahan yang digunakan dalam membuat karya tulis
ini bersumber dari buku-buku, majalah, artikel yang di posting di Internet
1.10
Manfaat Penelitian
Manfaat karya tulis ini anatara lain :
4.
Menambah
ilmu pengetahuan
5.
Membangkitkan
rasa ingin tahu
6.
Menambah
koleksi pengetahuan tentang udara
1.11
Sistematika
Langkah-langkah penyusunan karya tulis ini
yaitu :
7.
Menentukan
Judul dan merumuskan temayang akan dibahas
8.
Menyusun
kerangka karangan
9.
Mengumpulkan
bhan dari berbagai sumber untuk pembahasan
10. Mengembangkan kerangka karangan pembahasan
secara terperinci
11. Mengkoreksi semua pekerjaan yang telah selesai
dikembangkan
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Polusi Udara
Polusi adalah sejenis gas yang dapat membahayakan yang
berasal atau dihasilkan oleh asap-asap baik dari asap kendaraan bermotor maupun
asap-asap sisa pembakaran dari pabrik-pabrik tertentu. Jarang sekali kita temui
keadaan dijalan yang bersih tanpa adanya polusi dari asap kendaraan bermotor.
Polusi juga dapat menimbulkan penyakit, karena didalam polusi itu terkandung
virus-virus penyakit yang dapat membahayakan kesehatan kita. Banyak warga yang
mengeluh akibat adanya polusi, sampai sekarangpun belum ada cara yang ampuh
untuk menangani polusi, karena semakin hari semakin banyak orang yang
mengendarai kendaraan berotor sehingga makbanyak pula asap-asap yang dihasilkan
dan hal itu akan menyebabkan polusi udara.
Pencemaran udara atau polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
Pencemaran udara atau polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
2.2 Penyebab Polusi Udara
Kelembaban udara bergantung pada
konsentrasi uap air, dan H2O yang berbeda-beda konsentrasinya di setiap daerah.
Kondisi udara di dalam atmosfer tidak pernah ditemukan dalam keadaan
bersih, melainkan sudah tercampur dengan gas-gas lain dan partikulat-partikulat
yang tidak kita perlukan. Gas-gas dan partikulat-partikulat yang berasal dari
aktivitas alam dan juga yang dihasilkan dari aktivitas manusia ini
terus-menerus masuk ke dalam udara dan mengotori/mencemari udara di lapisan
atmosfer khususnya lapisan troposfer. Apabila bahan pencemar tersebut dari
hasil pengukuran dengan parameter yang telah ditentukan oleh WHO konsentrasi
bahan pencemarnya melewati ambang batas (konsentrasi yang masih bisa diatasi),
maka udara dinyatakan dalam keadaan tercemar. Pencemaran udara terjadi apabila
mengandung satu macam atau lebih bahan pencemar diperoleh dari hasil proses
kimiawi seperti gas-gas CO, CO2, SO2, SO3, gas dengan konsentrasi tinggi atau
kondisi fisik seperti suhu yang sangat tinggi bagi ukuran manusia, hewan dan
tumbuh-tumbuhan. Adanya gas-gas tersebut dan partikulat-partikulat dengan
konsentrasi melewati ambang batas, maka udara di daerah tersebut dinyatakan
sudah tercemar. Dengan menggunakan parameter konsentrasi zat
pencemar dan waktu lamanya kontak
antara bahan pencemar atau polutan dengan lingkungan.
Dan juga ada 2 faktor yang menyebabkan
polusi udara yaitu :
1. Faktor alam (internal), yang
bersumber dari aktivitas alam
Contoh :
- abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
- gas-gas vulkanik
- debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin
- bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik
2. Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas
manusia
Contoh :
- hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
- bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang
memakai zat kimia organik dananorganik
- pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
- pembakaran sampah rumah tangga
- pembakaran hutan
Contoh :
- abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
- gas-gas vulkanik
- debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin
- bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik
2. Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas
manusia
Contoh :
- hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
- bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang
memakai zat kimia organik dananorganik
- pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
- pembakaran sampah rumah tangga
- pembakaran hutan
2.3 Dampak Polusi Udara
- Dampak kesehatan. Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat
berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat
pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai
adalah ISPA (infeksi saluran
pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan
pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik. memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan
kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan
ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat
menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.
- Dampak terhadap tanaman. Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
- Hujan asam pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain: Mempengaruhi kualitas air permukaan, Merusak tanaman, Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan dan Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
2.4 Gas yang Terkandung Dalam Udara yang Tercemar
Sumber bahan pencemar udara ada lima macam
yang merupakan penyebab utama (sekitar 90%) terjadinya pencemaran udara global
di seluruh dunia yaitu:
a. Gas karbon
monoksida, CO
Karbon
monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa,
titik didih -192º C, tidak larut dalam air dan beratnya 96,5% dari berat udara.
Reaksi-reaksi yang menghasilkan gas karbon monoksida antara lain:
- Pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar atau senyawa senyawa karbon lainnya:
2 C + O 2 ? 2 CO
- Reaksi antara gas karbon dioksida dengan karbon dalam proses industri yang terjadi dalam tanur:
CO2 + C ? 2 CO
- Penguraian gas karbon dioksida pada suhu tinggi:
2 CO2 ? 2 CO + O 2
- Gas karbon monoksida yang dihasilkan secara alami yang masuk ke atmosfer lebih sedikit bila dibandingkan dengan yang dihasilkan dari kegiatan manusia.
b. Gas-gas Nitrogen
oksida, NOx
Gas-gas
Nitrogen oksida yang ada di udara adalah Nitrogen monoksida NO, dan Nitrogen dioksida
NO2 termasuk bahan pencemar udara. Gas Nitrogen monoksida tidak berwarna, tidak
berbau, tetapi gas nitrogen dioksida berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam
dan menyebabkan orang menjadi lemas. Reaksi-reaksi yang menghasilkan gas NO dan
NO2 antara lain:
(1210 – 1765)ºC
2 N + O2 ? 2 NO
2 NO + O2 ? 2 NO
c. Hidrokarbon CH
Sumber
terbesar senyawa hidrokarbon adalah tumbuhtumbuhan. Gas metana CH4 adalah
senyawa hidrokarbon yang banyak dihasilkan dari penguraian senyawa organik oleh
bakteri anaerob yang terjadi dalam air, dalam tanah dan dalam sedimen yang
masuk ke dalam lapisan atmosfer:
2 (CH2O)n ? CO2 +
CH4
d. Gas-gas belerang
oksida SOx
Gas belerang
dioksida SO2 tidak berwarna, dan berbau sangat tajam. Gas belerang dioksida
dihasilkan dari pembakaran senyawasenyawa yang mengandung unsur belerang. Gas
belerang dioksida SO2 terdapat di udara biasanya bercampur dengan gas belerang
trioksida SO3 dan campuran ini diberi simbol sebagai SOx.
S + O2 ? SO2
2
SO2 + O 2 ? 2
SO3
e. Partikulat
Yang dimaksud dengan
partikulat adalah berupa butiran-butiran kecil zat padat dan tetes-tetes air.
Partikulat-partikulat ini banyak terdapat dalam lapisan atmosfer dan merupakan
bahan pencemar udara yang sangat berbahaya.
2.5 Tingkat Polusi Udara
- Polusi tingkat pertama; yaitu polusi yang tidak menimbulkan kerugian bagi manusia.
- Polusi tingkat kedua; yaitu polusi yang mulai menimbulkan kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita.
- Polusitingkat ketiga; yaitu polusi yang sudah dapat bereaksi pada faal tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit yang kronis.
- Polusi tingkat keempat; yaitu polusi yang telah menimbulkan sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.
2.6 Cara Meminimalisir Polusi Udara
2.6.1 Menanam Pohon Sebagai Sumber Oksigen
Salah
satu cara untuk mengurangi polusi udara adalah dengan menanam pohon anti polusi
di sepanjang jalan. Agar udara yang dikeluarkan dari kendaraan bermotor bisa
tersaring oleh pohon tersebut.
Selain
penanaman pohon di pinggir jalan, ada cara lain untuk membuat bumi ini menjadi
lebih sehat dan asri, caranya membangun rumah dengan tanaman atap, ini
berfungsi ketika hujan turun air tidak langsung masuk keselokan yang akhirnya
selain rumah menjadi asri juga mengurangi potensi bajir. Berikut beberapa
tanaman pelindung bumi dari polusi :
Pohon Trembesi
Mampu menyerap karbondioksida dalam
jumlah yang besar, sehingga sangant disarankan untuk ditanam sebagai pohon
penghijau.
Kembang sepatu
Kembang sepatu mampu menyerap nitrogen sehingga membuat paru-paru kita jadi lega. Namun jangan sekali-sekali menanam bunga kembang sepatu di dekat ruang Radiografi. Tanaman ini berfungsi meneruskan radiasi sehingga berbahaya bagi orang di sekitar tempat radiografi tersebut.
Kembang sepatu mampu menyerap nitrogen sehingga membuat paru-paru kita jadi lega. Namun jangan sekali-sekali menanam bunga kembang sepatu di dekat ruang Radiografi. Tanaman ini berfungsi meneruskan radiasi sehingga berbahaya bagi orang di sekitar tempat radiografi tersebut.
Pohon Mahoni dan bungur
Pohon Bungur dan Mahoni dikenal mampu
menyerap polutan udara seperti timbal. Maka kedua pohon ini sebaiknya ditanam
untuk penghijauan di kota-kota besar, dekat jalan protokol yang padat lalu
lintasnya. Bukan rahasia lagi kalau kendaraan bermotor menjadi penyumbang
timbal terbesar di udara.
Sebaliknya, pohon seperti akasia
sebaiknya jangan dijadikan pohon jalur hijau. Mengapa? karena akasia menjadi
salah satu pencetus asma. Begitu juga pohon palem yang indah bentuknya, tak
begitu besar manfaatnya.
Lumut
Lumut yang menempel di batang pohon mampu mendeteksi tingkat polusi udara suatu
Lumut yang menempel di batang pohon mampu mendeteksi tingkat polusi udara suatu
daerah. Semakin banyak lumut menempel
di sebuah pohon berarti semakin baik kualitas udara di tempat itu.
2.6.2 Menggunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan
Salah satu
cara mengurangi polusi udara adalah menggunakan bahan bakar yang ramah
lingkungan dan tidak menimbulkan polusi, salah saru contoh bahan bakar ramah
lingkungan adalah Biogas. Bahan bakar
ini terbuat dari kotoran hewan/manusia. Bahan bakarini tidak terlalu
menimbulkan polusi seperti bensin/solar.
2.6.3 Tidak Membakar Sampah
Dengan tidak membakar sampah organik maupun anorganik akan membantu
mengurangi polus, karena asap yang ditimbulkan ketika membakar sampah akan
membuat udara tercemar, sebaiknya sampah anorganik didaur ulang dan sampah
organik dibuat menjadi pupuk kompos.
BAB
3
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Polusi udara adalah sejenis gas yang dapat membahayakan lingkungan
2. Polusi berasal dari pembakaran bahan bakar
3. Gas yang terkandung di dalamnya bermacam-macam
dan sangat berbahaya
4. Bahwapencemaranudaraselaindisebabkanolehfaktoralam,
pencemaranudaralebihbanyakdisebabkanolehmanusia, misalnyadarikendaraanbermotor,
kegiatanindustridansebagainya.
5. Selaindapatmembahayakanlingkungan,
pencemaranudarajugadapatmembahayakankesehatanmanusia.
6.2 Saran
Untukmencegahterjadinyapencemaranudara
yang
lebihlanjuthendaknyakitasemuaikutmenjagakebersihanudaradanmeminimalkanpencemaranudara,
misalnyatidakmemakaikendaraanbermotor yang sudahtua, tidakmembuang gas yang
berbahayasecarasembaranganterutamabagikegiatanindustri, dan lain sebagainya
agar kebersihanudaratetapterjaga.
buku
“Cara udara tetap segar”
buku
“belajar udara”
http://www.trip-triks.blogspot.com
http://www.mengenalpolusi.com
http://www.scribd.com
karya
ilmiah kelompok hampa tahun ajaran 2008/2009
MEMINIMALISIR
DAMPAK POLUSI UDARA
Karya Tulis
Disusun untuk memenuhi Tugas B. Indonesia
Disusun Oleh :
Ketua : FUDY FATURRACHIM
Anggota
: Fery Fernando DP
M.Yusuf
Fajry
Try Oktaviani
Aminah Nurmilah
SMP Negeri 4 Cirebon
Tahun pelajaran 2011/2012
No comments:
Post a Comment