KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada
kehadirat Illahirobbi karena atas anugerahnya jualah akhirnya tugas makalah
Sosiologi yang diperuntukkan untuk memenuhi nilai pelajaran sekolah.
Ucapan terimakasih
yang sebesar-besarnya penyusun ucapkan kepada orang tua, ibu Lindiana Malau selaku
guru mata pelajaran Sosiologi, serta teman-teman yang telah mendukung dan
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Upaya penyusunan
makalah ini didasarkan atas harapan penyusun memberikan yang terbaik kepada
pihak yang membaca dan penyusun juga berharap agar makalah ini dapat bermanfaat
untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Saran serta masukan
ataupun kritik terhadap makalah ini penyusun harapkan agar kekurangan yang ada
dapat diperbaiki.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………….
Daftar Isi………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang …………………………………………………….
B.
Rumusan Masalah…………………………………………………
C.
Tujuan Penelitian………………………………………………….
D.
Manfaat Penelitian………………………………………………..
E.
Sistematika Penelitian……………………………………………..
BAB II
Kajian Pustaka
A.
Landasan Teori……………………………………………..............
B.
Kerangka Berpikir Peneliti…………………………………………
C.
Hipotesis……………………………………………………………
BAB III
Metodologi Penelitian
A.
Pemilihan Subjek Penelitian………………………………………..
B.
Pendekatan Penelitian………………………………………………
C.
Pengumpulan Data………………………………………………….
BAB IV
Pelaksanaan Penelitian
A.
Analisis Data………………………………………………………..
B.
Hasil Analisis………………………………………………………..
BAB V
Hasil Penelitian dan Penutup
A. Kesimpulan…………………………………………………………
B. Saran
………………………………………………………………..
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Mengadakan Penelitian
UjianAkhirNasionalatau
yang telahkitakenaldengan UN adalahajangpenentuanbagiseluruhkelas 3 SMP maupun
SMA.Dalamujianini,
siswa-siswidituntutuntukmempelajaridanmengingatsemuamateripelajaransejakkelas 1hinggakelas 3. Kelulusan pun dite
Menjelangujiannasionaltahun 2012,
siswadansiswi SMA Negeri 7 Cirebon khususnyakelas XII IPS 6
sibukdenganberbagaikegiatansepertipengayaandan try out
sertamengikutibimbinganbelajar di luarsekolah. Hal
tersebutdilakukanuntukmenunjangkelancaranUjianNasional yang akandilaksanakan 2
bulankedepan. Berbagaipersiapantelahdilakukansepertimembelibukusoal-soal UN
ataumengikutiberbagai try out daribimbel.
Siswa-siswi SMA Negeri 7 Cirebon
khususnyakelas XII IPS 6 samahalnyadenganseluruhsiswa di Indonesia.
merekaberusahabelajarsemaksimalmungkindanberusahamembagiwaktusecaraadildalamberbagaikegiatan.
KarenabukansajaharusmenghadapaiUN
,merekajugaakanmenghadapiUjianPraktekdanUjianSekolah yang
jugamenentukankelulusanmereka. Padatnyajadwalkeseharianmereka,
membuatsemangatbelajaranak-anakmenurunkarenalelahnyamerekamelakukanaktivitasgunamenghadapiberbagaiUjian.Cara
belajar yang efektifdiperlukandalamkondisisaatini.Metodebelajar yang
efisiendapatmembantusiswadalammenerimadanmemahamimateripelajaran yang
akandiujikan.
Mengingathaltersebutdiatas, penulismenilaiadanyamasalah
yang timbulkhususnyadalamhalbelajar yang terjadi di kelas XII IPS 6 SMA Negeri
7 Cirebon.
1.2.
PerumusanMasalah
·
Bagaimanacarapembagianwaktusiswakelas
XII IPS 6
·
Bagaimancarabelajarkelassiswa
XII IPS 6
·
Bagaimanamengatasikejenuhandalambelajar
·
Apasajakegiatan
lain yang menunjangsemangatbelajar
·
Apasaja yang
membuatmalasbelajar
·
Siapasajapendorongsemangatuntukbelajar
·
Apasaja factor
pendorongdalambelajar
1.3.
TujuanPenelitian
1.
Salah
satusyaratmemenuhinilaitulisSosiologi
2.
Untukmempermudahmengembagkancarabelajar
yang efektif
3.
Sebagai media
yang memberikantuntutan agar dapatmembantumeningkatkankualitasbelajar
4.
Mendapatkan data
daninformasi yang pastimengenaimasalahbelajarsiswakelas XII IPS 6
5.
Mengetahuisikapdantanggapanparapesertadidik
SMA Negeri 7 Cirebon tahunajaran 2011-2012 kelas XII IPS 6
mengenaicarapembagianwaktudalambelajarmenghadapiUjianNasional
1.4.
ManfaatHasilPenelitian
1.
Penelitidapatmemperolehgambaran
yang lebihjelasmengenaicarabelajarkelas XII IPS 6 SMA Negeri 7 Cirebon
tahunajaran 2011-2012.
2.
Penelitidapatmemberikanmasukankepadaparasiswabagaimanacarabelajarkondusifdanbaik
yang dapatmenunjangdalammengertimateri
3.
Penelitijugainginikutmemberikansumbangan,
walaupunkecil, kepadaduniailmupengetahuan, mudah-mudahanhasilpenelitianininantinyaakanbermanfaatuntukmemperkayapengetahuan.
1.5.
MetodePenelitian
Bahankaryatulisinipenelitidapatkandarisumberbuku,
internet, danhasilpenelitiansecaralangsungmelaluimetodeangket yang
disebarkepadabeberapasiswa XII IPS 6 sebagaicontohsampel
1.6.
SistematikaPenelitian
Langkah-langkahpenyusunankaryailmiahyaitu:
1.
Menentukan topik dan merumuskan tema yang akan dibahas
2.
Menyusun kerangka penelitian
3.
Mengumpulkan bahan untuk pembahasan
4.
Mengembangkan kerangka penelitian secara terperinci
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Landasan
Teori
Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu aktifitas
dimana terdapat sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti
menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa untuk mencapai hasil yang optimal.
Belajar adalah perubahan yang
relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari
pengalaman atau latihan yang diperkuat.
Belajar merupakan akibat adanya
interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu
jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam
belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa
respon.
Pengertian belajar menurut kamus bahasa Indonesia :
Belajar adalah berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan
yang disebabkan oleh pengalaman.
Pengertian belajar menurut beberapa ahli :
1. Menurut james O. WhittakerBelajar adalah Proses dimana
tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
2. Winkel, belajar adalah aktivitas mental atau psikis, yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap.
3. Cronchbach Belajar adalah suatu aktifitas yang ditunjukkan
oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
4. Howard L. Kingskey Belajar adalah proses dimana
tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.
5. Drs. Slameto Belajar
adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri di dalam interaksi
dengan lingkungannya.
6. R. Gagne. Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh
motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku
7. Herbart (swiss) Belajar adalah suatu proses
pengisian jiwa dengan pengetahuan dan pengalamn yang sebanyak-banyaknya dengan
melalui hafalan
8. Robert M. Gagne dalam buku: the conditioning of learning mengemukakan bahwa: Learning is change
in human disposition or capacity, wich persists over a period time, and which
is not simply
Belajar Efektif
Pengertian belajar menurut kamus bahasa Indonesia :
Belajar adalah berusaha
memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan
yang disebabkan oleh pengalaman.
Efektif berarti ada efeknya
(akibatnya, pengaruhnya, kesannya);
manjur atau mujarab (tt obat); dapat membawa hasil; berhasil guna (tt
usaha, tindakan); mulai berlaku (tt
undang-undang, peraturan). Sedangkan definisi dari kata efektif yaitu suatu
pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari
serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa
pilihan lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran
keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Misalnya
jika suatu pekerjaan dapat selesai dengan pemilihan cara-cara yang sudah
ditentukan, maka cara tersebut adalah benar atau efektif.
2. Kerangka
Berpikir Peneliti
Saat ini
di kelas XII IPS 6 sedang disibukkan dengan berbagai kegiatan Ujian Praktek dan
persiapan menghadapi UN dan Ujian Sekolah yang sangat menyita waktu. Praktek
mata pelajaran yang akan diujikan sangat menyita waktu dan tenaga sehingga
siswa harus pintar untuk membagi waktu dalam belajar sehari-hari dan untuk
Ujian Praktek.
Masalah
ini menjadi perhatian peneliti untuk mengetahui tanggapan serta cara para siswa
XII IPS 6 menghadapi berbagai Ujian di sekolah. Namun masalah ini sangat
menarik untuk dibahas dan dicari jalan keluarnya agar dapat membantu memberi
solusi dalam masalah tersebut.
3. Hipotesa
Peneliti
menduga bahwa tidak ada keefektifan dalam waktu belajar siswa kelas XII khususnya
siswa kelas XII IPS 6 yang karena padatnya jadwal dalam melaksanakan berbagai
mata pelajaran yang diujikan serta tugas-tugas dari setiap guru mata pelajaran
yang menuntut siswa agar mengerjakan tugas tepat waktu. Hal ini yang mendorong
para siswa agar dapat membagi waktu dengan tepat.
Adanya kemalasan dan ketidakefektifan belajar juga
karena mungkin waktu yang kurang dan kondisi lingkungan juga perlu
diperhatikan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.
Pemilihan Subjek
Penelitian
Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan metode pendekatan metode deskriptif.
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian yang bertujuan untuk
mendeskripsikan suatu gejala atau peristiwa yang terjadi pada situasi sekarang.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk menemukan
informasi berkaitan dengan sikap dan cara belajar yang efektif dan cara
pembagian waktu kelas XII IPS 6. Informasi yang peneliti temukan akan diuraikan
(dideskripsikan) sebagaimana adanya, menurut data yang ditemukan.
2.
Sumber Data
Sesuai dengan judul, sumber data penelitian ini adalah
peserta didik kelas XII IPS6 . hasil penelitiannya berupa angket atau quisioner
yang diambil dengan mengisi beberapa pertanyaan yang di ajukan dalam angket
tersebut.
Jumlah siswa di kelas XII IPS 6 berjumlah 37 orang dan
peneliti hanya mengambil 15 sampel pendapat dan jawaban dari siswa siswi secara
acak.
3.
Teknik
Pengimpulan Data
Pengumpulan data tidak lain merupakan suatu proses
pengadaan data untuk keperluan penelitian. Dalam penelitian ini digunakan
angket untuk mengumpulkan data. Bentuknya berupa daftar pertanyaaan. Responden
diberi kesempatan untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan tanpa pengaruh dan
tekanan apapun, atau sesuai dengan isi hati mereka.
Angket tersebut diberikan secara langsung kepada
siswa. Angket langsung dikerjakan saat itu juga sementara peneliti menunggu
sambil memberikan penjelasan kalau ada yang perlu ditanyakan responden.
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN
1.
Pengembangan
Instrumen
Seperti peneliti sampaikan di atas, bahwa penelitian
ini menggunakan teknik angket (kuisioner). Untuk itu, peneliti telah membuat
sejumlah pertanyaan untuk angket tersebut. Angket tersebut terdiri dari 15
pertanyaan dan setiap pertanyaan disertai empat pilihan jawaban. Pilihan
jawaban yang peneliti berikan meliputi: a. ya, b.tidak, c.kadang-kadang,
d.sering. daftar angket tersebut dapat dilihat pada lampiran.
Adapun hal-hal yang ditanyakan seputar cara belajar
dan semangat belajar. Para responden diminta menjawab secara jujur dan apa
adanya.
2.
Analisis Data
Setelah data diperoleh melalui angket, kemudian data
diolah (dianalisis) dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Perhitungan Data
dengan teknik Tallyng
Data yang masih berupa
lembaran-lembaran jawaban dari responden, dihitung satu per satu. Setiap
pilihan jawaban ditandai dengan satu turus dan dimasukan ke dalam tabel. Setiap
menemukan satu jawaban, lalu dibuat satu turus sesuai kelompoknya.
2.
Perhitungan
Frekuensi Jawaban setiap pilihan
Setelah semua pertanyaan
diperiksa dan setiap pilihan jawaban ditandai dengan turus, selanjutnya semua
dijumlah. Akhirnya akan ditemukan frekuensi setiap pilihan jawaban.
3.
Pengolahan data
dengan mencari persentase jawaban
Sampai langkah kedua
diatas, peneliti telah mendapatkan data mentah dari hasil angket. Supaya data
mentah tersebut diinterpretasikan, maka peneliti mengolahnya secara lebih
lanjut dengan rumus untuk menemukan presentasi masing-masing jawaban yang
muncul.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berasarkan hasil analisis data diatas, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa rata-rata siswa sering dan terkadang mengalami kejenuhan
dalam belajar. Banyak factor yang membuat mereka malas dan jenuh saat belajar.
Diantaranya seperti materi yang tidak dimengerti siswa atau arena kondisi
lingkungan yang menjadikan mereka malas dan jenuh.
Selain itu factor pengajaran yang asik juga dibutuhkan
untuk menunjang siswa agar semangat belajar. Karena cara belajar monoton dan
terkesan tegang dapat membuat siswa malas dan jenuh.
B.
Saran
Sehubungan
dengan kesimpulan diatas yang menyebutkan bahwa semangat belajar harus
ditumbuhkan dan didorong dengan berbaai factor, maka peneliti member saran jika
peran orang tua sangat penting disini.
Orang
tua berperan sebagai pemberi semangat kepada anaknya dan ikut mengarahkan dalam
masalah belajar. Orang tua juga harus memantau lingkungan pergaulan anaknya
agar tidak salah bergaul dengan lingkunan yang salah.
Peran
teman-teman juga membantu semangat belajar. Orang tua harus memberikan
perhatian penuh dalam masalah belajar dan harus memfasilitasi kondisi dan
lingkungan belajar bagi anaknya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi, Prof. dr. 1999. Prosedur
Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: Rineka Cipta
Suhardi, Sunarti, Sri.2009. Sosiologi 3.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Depatemen Pendidikan Nasional
TUGAS MAKALAH SOSIOLOGI
“CARA BELAJAR EFEKTIF SISWA KELAS 3”
Disusun Oleh :
Nama : Tiya Wulandari
Kelas : XII IPS 6
Absen : 34
SMA NEGERI 7 CIREBON
Jl. Perjuangan Telp.
(0231) 482734 Kode Pos 45135 Cirebon
No comments:
Post a Comment