Teringat ketika penulis menghadiri acara wisuda ditasik.
Berawal dari permintaan teman saya untuk ikut menemaninya pergi ketasik pada
acara wisuda temannya. Karena kebetulan saat itu penulis sedang tidak sibuk
maka saya setuju untuk pergi bersamanya. Tambah lagi, penulis memiliki
teman-teman yang ada di universitas tersebut sehingga alasan berangkatpun
semakin kuat.
Sebelum berangkat, saya meminta teman saya untuk meminjamkan
sebuah handycam untuk berjaga –jaga agar tidak bosak.Dan akhirnya kita,
berangkat saat itu pukul 03.00 dari bandung. Sesampainya di tempat wisuda pukul
07.00.
Biasanya saat hari wisuda, orang-orang akan bersuka cita
karena kelulusan mahasiswanya. Namun sangat jarang sekali penulis menemukan
ekspresi senang di acara tersebut. Ekspresi tersebut tidak ditemukan saat
menunggu antrian masuk dan berdesak-desakan menuju pintu keluar.
Coba perhatikan gambar di bawah ini
Saat Mengantre Masuk |
Menuju Keluar Gedung |
Zona intim, dengan jarak 15-45 cm. Pada zona ini, hanya
orang-orang yang memiliki ketertarikan emosional yang dapat masuk. Lovers, orang
tua, suami/istri, anak kecil, dan hewan peliharaan. Jika kita memposisikan sebagai orang asing lalu
masuk kedalam zona intim orang lain, maka orang tersebut akan menjauh atau jika
tidak memungkinkan untuk menjauh setidaknya tidak menunjukkan ekspresi senang
(seperti gambar diatas).
Bagaimana dengan penonton konser?
Semua orang gembira karena hiburan, mindset, dan orang lain sehingga ada variable tambahan.
Bagaimana dengan penonton konser?
Semua orang gembira karena hiburan, mindset, dan orang lain sehingga ada variable tambahan.
Zona Teman, dengan jarak 46 cm – 1,22 m. jika dia
temanmu, kamu tidak akan merasa terganggu. Namun perasaan kita akan berbeda
jika orang tersebut adalah orang asing.
Zona Sosial, dengan jarak 1,22 – 3,6 m. kita akan berusaha
membuat jarak ini jika ada orang asing, bisa jadi orang baru, dan orang-orang
yang kita tidak tahu benar identitasnya.
Zona public, dengan jarak lebih dari 3,6 m. ini adalah jarak yang nyaman ketika kita berada dikeramaian orang dan kita mendapatkan zona ini tanpa orang asing didalamnya. Dan oleh karena itulah kita mendambakan bukit yang luas, gunung, pantai, dan tempat alam lainnya.
Dari semua zona tersebut, zona yang paling penting adalah zona intim. Bayangkan jika ada orang asing yang mendekati anda dengan jarak 1 penggaris sekolah (30 cm). Akan terjadi perubahan secara fisiologis pada tubuh kita. Jantung memompa darah lebih cepat, adrenalin meningkat, darah terpompa lebih cepat ke otak dan otot bersiap untuk bertarung atau melarikan diri. Sehingga terjadilah “diem-dieman” didalam lift.
Sumber gambar: http://lonerwolf.com |
Zona public, dengan jarak lebih dari 3,6 m. ini adalah jarak yang nyaman ketika kita berada dikeramaian orang dan kita mendapatkan zona ini tanpa orang asing didalamnya. Dan oleh karena itulah kita mendambakan bukit yang luas, gunung, pantai, dan tempat alam lainnya.
Dari semua zona tersebut, zona yang paling penting adalah zona intim. Bayangkan jika ada orang asing yang mendekati anda dengan jarak 1 penggaris sekolah (30 cm). Akan terjadi perubahan secara fisiologis pada tubuh kita. Jantung memompa darah lebih cepat, adrenalin meningkat, darah terpompa lebih cepat ke otak dan otot bersiap untuk bertarung atau melarikan diri. Sehingga terjadilah “diem-dieman” didalam lift.
Sumber gambar: westsidetoastmasters.com |
Hal ini juga berlaku terhadap kota besar, atau pemukiman
dengan padat penduduk. Sehingga banyak orang yang mengatakan “huhhh, padet
banget, panas lagi”, “ihhh, ya ampun seseknya dimana-mana gedung”, “haduhhh,
makin sempit aja”.Dan sesering penulis mengunjungi desa dan tempat pelosok,
belum pernah penulis mendengar kalimat tersebut dari penduduk setempat untuk
desanya.
Oleh karena itu, awasi pembangunan di Indonesia. Karena kita butuh ruang terbuka hijau untuk memanjakan mata, relaksasi dan memuaskan hati. Kurangnya lahan terbuka hijau dapat menyebabkan stress meningkat sehingga gampang terkena penyakit dan kematian datang lebih cepat. mungkin inilah salah satu faktor yang menyebabkan umur manusia semakin pendek.
Oleh karena itu, awasi pembangunan di Indonesia. Karena kita butuh ruang terbuka hijau untuk memanjakan mata, relaksasi dan memuaskan hati. Kurangnya lahan terbuka hijau dapat menyebabkan stress meningkat sehingga gampang terkena penyakit dan kematian datang lebih cepat. mungkin inilah salah satu faktor yang menyebabkan umur manusia semakin pendek.
Sumber gambar: http://www.rumahku.com/ |
Menjaga jarak merupakah salah satu cara membuat orang lain nyaman disekitar kita. Dan jika anda menyadari
orang lain menjauh atau memiringkan tubuh menjauhi anda saat duduk dan berdiri, orang tersebut hanya
tidak nyaman jika anda hadir didalam zona intimnya.
Opini terkait dengan "Jarak Memberitahu Ketertarikan Seseorang"
>>Penyampaian Wajah Saat Merendahkan Orang Lain
Tingkatkan kualitas hidupmu dengan mengetahui opini lainnya disini.
Referensi:
Gonigal, Kelly Mc. 2013. "How to make stress your friend". https://www.ted.com/talks/kelly_mcgonigal_how_to_make_stress_your_friend
Opini terkait dengan "Jarak Memberitahu Ketertarikan Seseorang"
>>Penyampaian Wajah Saat Merendahkan Orang Lain
Tingkatkan kualitas hidupmu dengan mengetahui opini lainnya disini.
Referensi:
Gonigal, Kelly Mc. 2013. "How to make stress your friend". https://www.ted.com/talks/kelly_mcgonigal_how_to_make_stress_your_friend
Pease, Allan and Barbara. 1988. “The Definitive Book of Body
Language”. Australia: McPherson's Printing Group
No comments:
Post a Comment